Perkembangan dunia ilmu perpustakaan sekarang ini semakin maju dengan pesat, hal ini merupakan akibat dari perkembangan dan kemajuan di bidang pengetahuan dan teknologi, sehingga permintaan informasi dari para pemakai jasa layanan semakin meningkat.
Perpustakaan adalah pelayanan, pelayanan berarti kesibukan. Bahan perpustakaan sewaktu-waktu harus tersedia bagi mereka yang memerlukannya, baik di ruangan maupun di luar ruangan. Pemakaian bahan perpustakaan yang dinamis ini memerlukan kerja sama yang erat antar dosen, mahasiswa dan pustakawannya.
Tidak ada perpustakaan jika tidak ada pelayanan, karena itu perpustakaan sebenarnya identik dengan pelayanan. Agar tanggap dengan kepentingan pembacanya, perpustakaan harus menyediakan bahan-bahan perpustakaan yang sewaktu-waktu diperlukan. Kegiatan penyediaan bahan perpustakaan inilah yang menjadi profesi seorang pustakawan. Penting atau tidaknya perpustakaan tergantung pada kemampuan untuk menyediakan bahan perpustakaan secara tepat dan akurat.
Perpustakaan sebagai sumber informasi, termasuk perpustakaan perguruan tinggi. Selain sebagai sumber informasi, perpustakaan perguruan tinggi juga berperan penting dalam menunjang program pendidikan pada umumnya, sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan sumber informasi itu dalam bentuk tercetak maupun terekam. Di samping itu juga dapat membantu tugas-tugas dosen dalam mengajar dan memperkaya ilmu pengetahuan.
Pelayanan sirkulasi merupakan salah satu kegiatan operasional di perpustakaan dalam hal peminjaman buku dan materi lainnya. Kegiatan sirkulasi sering dianggap sebagai ujung tombak perpustakaan dalam memberikan jasa informasi, karena bagian sirkulasi ini yang pertama kali berhubungan dengan pemakai atau paling sering digunakan pemakai.Oleh karena itu peran kinerja staf bagian sirkulasi atau pustakawan akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perpustakaan.
Baik buruknya sebuah perpustakaan akan sangat ditentukan pada pelayanan sirkulasi. Menurut Martoatmojo betapa besar koleksi yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan, tetapi kalau sirkulasi dan pemakaiannya tidak lancar, atau hanya sedikit saja yang memanfaatkannya, maka kecil sajalah arti perpustakaan tersebut. Akan tetapi sebaliknya, jika kegiatan yang dilakukan oleh bagian sirkulasi lancar dan aktif maka perpustakaan tersebut bisa dikatakan baik.
Tugas atau kegiatan yang terdapat pada pelayanan sirkulasi antara lain, peminjaman, pengembalian, pemungutan denda, pendaftaran anggota, baca di tempat, penagihan, pembuatan statistik dan hubungan masyarakat. Bagian sirkulasi menyangkut masalah peredaran bahan-bahan yang dimiliki perpustakaan dengan para pemakainya. Sedangkan yang termasuk masalah peminjaman ialah bahan-bahan yang boleh dipinjam, jangka waktu peminjaman, jam buka perpustakaan, dan statistik untuk membuat laporan perpustakaan.
Besarnya koleksi dan jumlah pemakai perpustakaan merupakan faktor yang penting dalam menentukan siapa saja yang boleh meminjam, jenis dan jumlah buku yang boleh dipinjam, serta lamanya jangka waktu peminjaman.
Jenis bahan perpustakaan yang boleh dipinjam tidak hanya berupa buku-buku saja, ada pula yang meminjamkan majalah, pamflet atau bahan perpustakaan lainnya. Untuk melancarkan pekerjaan bagian sirkulasi ini perlu dibuatkan buku petunjuk yang memuat keterangan-keterangan mengenai :
1. Peraturan penggunaan bahan-bahan perpustakaan
2. Macam-macam bahan perpustakaan yang boleh dan tidak boleh dipinjam
3. Kebijaksanaan mengenai masalah “lewat waktu”, besar uang denda, penggantian
buku-buku yang hilang atau rusak
4. Keterangan mengenai jam buka perpustakaan
5. Keterangan mengenai tanda-tanda pada bahan perpustakaan
6. Keterangan lain yang dianggap perlu untuk diketahui petugas bagian sirkulasi,
petugas bagian lain atau para pembaca perpustakaan.
Pelayanan sirkulasi di Perpustakaan merupakan salah satu jenis pelayanan perpustakaan yang cukup banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa namun demikian menunjukkan adanya kegiatan sirkulasi di perpustakaan. Walaupun ada penurunan dalam pelayanan sirkulasi tersebut namun hal itu belum tentu menunjukkan kualitas pelayanan yang diberikan tidak baik atau kurang maksimal.
Menurut Sulistyo Basuki pemakai perpustakaan adalah orang yang ditemuinya ketika orang tersebut memerlukan dokumen primer atau menghendaki penelusuran bibliografi. Yang dimaksud dengan pemakai di sini adalah mahasiswa karena sebagai pemakai utama pelayanan Perpustakaan, sedangkan unsur pemakai yang lain seperti dosen dan karyawan sangat sedikit yang menggunakan jasa pelayanan perpustakaan.
Advertisement